AKUNTANSI INTERNASIONAL
“Kompetisi Global dan Internasionalisasi Pasar Modal”
Nama : Khazanah Ayu Mentari
NPM : 23211975
Kelas : 4EB03
Fakultas Ekonomi
Universitas Gunadarma
2015
KOMPETISI
GLOBAL
Kompetisi
adalah kata kerja intransitive yang
berarti tidak membutuhkan objek sebagai korban kecuali ditambah dengan pasangan
kata lain seperti against (melawan), over (atas), atau with (dengan). Menurut
Chaplin (1999), kompetisi adalah saling mengatasi dan berjuang antara dua
individu, atau antara beberapa kelompok untuk memperebutkan objek yang sama. Sedangkan global menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia(KBBI), dapat diartikan sebagai /bersangkut paut mengenai atau
meliputi seluruh dunia.
Dari kedua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa
kompetisi global adalah suatu aktivitas/ kompetisi yang saling mengatasi dan
berjuang antar individu,
atau antara beberapa kelompok untuk memperebutkan objek yang sama, dimana individu dalam kompetisi ini adalah mendunia
yang mana sejalan dengan pesatnya teknologi informasi menjadikan jarak dalam
dunia menjadi tanpa batas.
Dengan adanya kompetisi global, pertanyaan relevan
untuk refleksi diri bukanlah “bagaimana dengan pekerjaan yang saya lakukan bila
dibandingkan dengan para pesaing yang mungkin bertindak dengan benar di wilayah
ini?” tetapi “apakah saya menambah lebih banyak nilai kepada pelanggan utama
saya dibandingkan dengan rekan saya yang berlokasi di Negara lain?”
·
Seberapa Siap Bangsa Ini Menghadapi Kompetisi Global?
Kesiapan negara untuk menyambut dan menghadapi
kompetisi global sangatlah penting, mengingat besarnya dampak dari kompetisi
global itu terutama bagi negara-negara yang kaya akan sumber daya alam maupun
sumber daya manusia, seperti Indonesia.
Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar di
dunia ini, bisa saja bertahan dalam
sengitnya kompetisi global atau bahkan Indonesia dapat dikategorikan sebagai
negara yang siap untuk berkompetisi dalam persaingan tersebut. Dengan berbagai
kekayaan alam Indonesia, tentu Indonesia memiliki harapan besar untuk dapat
unggul dalam kompetisi global, lebih lagi Indonesia merupakan Negara dengan
penduduk lebih dari 250 juta dengan mayoritas masyarakat yang konsumtif. Hal
ini merupakan peluang pasar yang besar karena produk Indonesia memiliki pasar
yang besar. Namun peluang ini tidak hanya dilihat oleh warga Indonesia saja,
namun juga warga global.
·
Meningkatkan Sumber Daya Manusia
Peningkatan sumberdaya manusia Indonesia merupakan
sebuah tuntutan dibanding dengan pilihan dalam era globalisasi ini.
Perkembangan di bidang ekonomi yang sudah semakin tak berbatas, arus informasi
yang semakin kencang dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
semakin pesat membuat sumberdaya manusia menjadi kunci keberhasilan dalam
mengatasi tantangan dan perubahan zaman. Dalam bahasa lain, dapat dikatakan,
bangsa yang meningkatkan sumberdaya manusianya akan menguasai dunia dan
sebaliknya bangsa yang tidak menginvestasikanya akan menjadi bangsa terjajah.
Langkah awal yang dapat ditempuh guna menciptakan
sumber daya manusia yang siap bersaing di kancah internasional adalah dengan
memberi pengetahuan dan wawasan kepada
masyarakat tentang persaingan global. Hal ini dapat dilakukan dalam bentuk
sosialisasi, seminar atau workshop maupun training. Setiap informasi tentang
keterselenggaraannya persaingan global haruslah sampai ke telinga masyarakat,
seperti penerapan salah satu bentuk persaingan global yaitu: kesepakatan
persaingan bebas Indonesia dengan negara-negara ASEAN yang tertuang didalam ASEAN
Free Trade Agreement(AFTA) yang akan
terselenggarakan pada 2015. Masyarakat harus mengetahui apa yang akan
terjadi jika AFTA terealisasi sehingga
mereka akan terbantu dalam penetapan strategi
persaingan yang akan meningkatkan daya saingnya di dunia kompetisi.
Selain itu, masyarakat juga harus dibimbing, dibina dan dilatih sehingga mereka
menjadi aset negara yang bertaraf internasional dengan pemikiran maupun
keterampilan (skill) yang berkelas
dunia.
·
Menjaga Sumber Daya Alam
Sumber daya alam yang berlimpah yang harus dijaga,
dilestarikan dan dikelola sehingga mendatangkan manfaat bagi bangsa. Indonesia
memang kaya akan sumber daya alam, sayangnya itu bukanlah jaminan. Sumber daya
alam yang sangat berlimpah pun tidak akan berperan banyak jika masyarakat tidak
mampu untuk menjaga dan mengelolanya dengan baik. Dalam menghadapi kompetisi global, masyarakat harus mempunyai hard skill maupun soft skill untuk terus melestarikan dan mengeksploitasi sumber
daya alam yang ada. Kayanya Indonesia akan sumber daya alam, tentu akan menjadi
magnet yang kuat bagi masyarakat dunia
untuk mengeksplorasi sumber daya alam domestic
guna mendapatkan keuntungan. Hal ini menjadi tantangan bagi masyarakat agar keuntungan
atas pengeksploitasian sumber daya alam domestic
tersebut dapat dinikmati oleh bangsa.
·
Melestarikan Budaya Serta Sosial Bangsa
Budaya dan kultur bangsa adalah identitas negara.
Persaingan global tidak akan lepas dari aspek budaya dan kultur bangsa.
Indonesia yang mempunyai sejuta ragam budaya dan kultur bangsa harusnya tetap
eksis dalam arus globalisasi. Jika masyarakat Indonesia tidak melestarikan atau
bahkan tidak peduli pada budaya dan kulturnya maka jangan salahkan pihak lain
yang akan menenggelamkan identitas negaranya tersebut. Kaya akan budaya dan
kultur bangsa juga dapat dijadikan satu kekuatan untuk memperkenalkan Indonesia
ke mata dunia. Ketika masyarakat dunia kenal akan Indonesia, pastilah hal ini
akan membuka peluang besar bagi
Indonesia untuk menjadi salah satu negara tujuan wisata bagi turis internasional.
Kunjungan turis ke Indonesia akan menambah pendapatan bangsa dan yang pasti akan berdampak positif
bagi kekuatan saing pasar Indonesia di era globalisasi.
·
Pengaturan Kebijakan oleh Pemerintah
Monitoring kebijakan-kebijakan pemerintah untuk
kesuksesan nasional dalam keberlangsungan persaingan global baik di bidang
ekonomi, politik, agama, pendidikan,
maupun sosial budaya. Kebijakan-kebijakan tersebut, seperti: di bidang ekonomi,
pemerintah dapat membangun keunggulan kompetitif Indonesia dengan
mengembangkan perekonomian yang
berorientasi global sesuai dengan kemajuan teknologi. Indonesia sebagai negara
agraris dan maritim dapat unggul dalam beberapa sektor, misalnya: pertanian,
pertambangan, pariwisata, kelautan dan beberapa sektor lainnya. Segala
kebijakan pemerintah terkait dengan persaingan global semestinyalah
berorientasi pada kesuksesan nasional
dan kemakmuran bangsanya. Di bidang politik, pemerintah haruslah menegaskan
arah politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif serta berorientasi pada
kepentingan nasional. Selain itu, Kemampuan pemerintah untuk menjaga kestabilan
politik dalam negeri yang menjamin kepastian hukum dan penegakkan aturan yang
jelas menjadi faktor penting dalam
keberhasilan persaingan global. Keputusan investor asing untuk memilih sebuah
negara sebagai tempat menanamkan modal dan mengembangkan usaha biasanya tidak
terlepas dari pertimbangan politik di negara tersebut. Di bidang pendidikan dan agama, pemerintah dapat meningkatkan
kualitas lembaga pendidikan baik pendidikan formal maupun pendidikan agama
Sumber :
Choi, Federick
D.S dan Meek, Gary K. 2010. Akuntansi Internasional. Salemba Empat
INTERNASIONALISASI PASAR MODAL
Pada saat ini investasi makin berkembang di dunia.
Salah satunya adalah pasar modal. Hampir seluruh dunia memiliki pasar modal
kecuali bagi negara-negara yang masih berbenah dan belum mampu melepaskan diri
dari persoalan ekonomi dan politik yang begitu parah. Menurut Fahmi (2012:54)
pasar modal adalah tempat bertemunya berbagai pihak khususnya perusahaan yang
menjual saham dan obligasi dengan tujuan dari hasil penjualan tersebut nantinya
akan dipergunakan sebagai tambahan dan atau memperkuat modal perusahaan. Pasar
modal memiliki fungsi dan manfaat penting bagi perekonomian suatu Negara.
sedikitnya terdapat dua fungsi pasar modal (gerbang Pintar Pasar Modal,
2012:45) pertama adalah fungsi ekonomi, yaitu mempertemukan dua kepentingan
yaitu pihak yang meiliki kelebihan dana dan pihak yang membutuhkan dana. Kedua
adalah fungsi keuangan yaitu memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh
imbalan bagi pemilik dana.
Internasionalisasi memiliki pengertian yang sama
dengan globalisasi. Internasionalisasi awalnya merupakan hasil evolusi dari
globalisasi dibidang ekonomi dan perdagangan. Ada beberapa hal yang
mempengaruhi percepatan internasionalisasi, yaitu teknologi serta lingkungan
Negara yang mendukung.
Terdapat beberapa keuntungan dari internasionalisasi
pasar modal bagi investor, pertama dengan semakin banyaknya investor lokal yang
melakukan investasi di pasar internasional maka biaya modal akan menjadi lebih
murah. Hal ini dapat terjadi karena investor domestik dan investor asing dapat
membeli dan menjual saham lokal dan saham asing yang pada gilirannya merupakan
diversifikasi dari risiko yang berdampak bagi penurunan risiko dari saham-saham
lokal. Kedua, meningkatnya abnormal return khusushnya sebelum diregulasi pasar
modal dilakukan. Ketiga dividend yield juga mengalami penurunan yang berarti.
Telah terjadi penurunan dalam biaya modal, walaupun efeknya relatif kecil.
Keempat, Negara akan mengalami pertumbuhan investasi swasta yang tinggi setelah
dilakukannya liberalisasi pasar modal. Kelima, terjadi peningkatan dalam
disclosure dari emiten yang pada gilirannya akan meningkatkan kuantitas dan
kualitas informasi. Selain itu juga akan meningkatkan jumlah investor,
meningkatkan perdagangan saham dan membuka kesempatan baru bagi emiten untuk
memperoleh modal baru.
Pada bursa saham Negara-negara yang secara ekonomi
sedang berkembang secara umum melampaui performa transaksi di Negara-negara
industri yang telah maju. Sebagai akibatnya, anggapan umum yang lebih
menyarankan para investor untuk berinvestasi di negaranya masing-masing telah
makin ditinggalkan, dan kini para penanam modal dapat mengambil keuntungan
sebesar-besarnya dari berbagai peluang investasi yang paling menarik di mana
pun ia berada. Serta menghindari kerugian akibat melemahnya rupiah terhadap
dollar.
Tiga wilayah dengan pasar modal terbesar adalah
wilayah benua Amerika, Asia Pasifik, dan Eropa, termasuk juga didalamnya Afrika
dan Timur Tengah. Semenjak peristiwa tragis 9/11, pasar modal di seluruh tiga
wilayah tersebut telah berkembang secara signifikan. Dalam konteks kapitalisasi
pasar modal domestic, wilayah Amerika telha mengalami peningkatan tahunan
keseluruhan dengan kisaran 13 persen, melonjak dari 11.931 triliun dolar di tahun
2002 hingga 19.458 triliun dollar pada 2005 ; eropa 17,2 persen, meningkat dari
6.465 triliun dollar hingga 12.206 triliun dollar ; dan Asia Pasifik meroket 2-
persen, naik dari 4.437 triliun dollar hingga 9.310 triliun dollar.
A. Amerika
Ekonomi AS
dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an. Saat
ini pasar modal AS mendominasi bursa efek lain di seluruh dunia dalam hal
kapitalisasi pasar, nilai perdagangan saham domestik, nilai perdagangan saham
asing, jumlah perusahaan domestik yang mencatatkan saham dan jumlah perusahaan
asing yang mencatatkan sahamnya. Namun di Amerika sekalipun, kuatnya tuntutan
kompetisi global juga makin dirasakan. Komite Pengaturan Pasar Modal (The Committee on Capital Market), telah
menetapkan bahwa Amerika Serikat akan kehilangan pengaruhnya dalam pasar modal
dunia kecuali jika Amerika merampingkan berbagai ketetapan peraturan
permodalannya, yang oleh pasar dirasa terlalu memberatkan.
B. Eropa Barat
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas
terbesar di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Faktor
terkait di Eropa adalah perubahan perlahan menu orientasi ekuitas yang sudah
lama menjadi ciri-ciri pasar ekuitas London dan Amerika Utara. Privatisasi yang
dilakukan terhadap banyak perusahaan besar milik pemerintah telah membuat pasar
ekuitas eropa menjadi lebih pneting dan menarik investor non- lembaga, yang
hinggga pasar eropa telah tumbuh seiring dengan keberhasilan Persatuan Moneter
Eropa (European Monetary Union)
Persaingan terus-menerus di antara
bursa efek eropa ikut berperan dalam membangun kultur pasar modal. Selam kurun
1990. Pasar modal di benua Eropa telah menjadi makin terarahkan pada
kepentingan investor untuk meningkatkan kredibilitas mereka dan untuk menarik
minat para investor baru. Investor eksternal, secara khusus berarti investor
luar negeri dan investor internasional, dewasa ini makin menuntut keterbukaan
pasar dalam segi dan makin menuntut peningkatan tata kelola perusahaan. sebagai
tambahan, perkembangan pasar modal telah menjadi hal yang begitu penting bagi
pemerintah nasional dan juga bagi mereka yang mengatur regulasi pasar, yang
semuanya bersaing demi mendapatkan pengakuan dan nama baiknya. Banyak dari para
regulator sekuritas dan bursa efek di Eropa telah menerapkan tata peraturan
pasar yang lebih ketat dan saat ini justru makin memperkokoh upaya penegakan
tata peraturan tersebut.
C. Asia
Hingga akhir-akhir ini, banyak ahli
yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua terpenting.
Republik Rakyat Cina muncul sebagai perekonomian global utama dan Negara-negara
“Macan Asia” mengalami pertumbuhan dan pembangunan yang fenomenal.
Beberapa pengkrtik berpendapat bahwa
pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan standar auditing di Asia serta pengwsan dan penegakan implementasi standar
tersebut lemah. Beberapa pemerintah Negara di Asia secara periodik mengumumkan
bahwa mereka akan melakukakan intervensi dalam pasar ekuitas untuk meningkatkan
harga saham dan memanipulasi pasar bukanlah hal yang tidak umum.
Namun
demikian, prospek pertumbuhan pasar ekuitas Asia tampak kuat. Kapitalisasi
pasar sebagai presentase dari produk domestik bruto di Asia terbilang rendah
dibandingnka dengan di Amerika Serikat dan beberapa pasar utama di Eropa. Hal
ini menunjukkan bahwa pasar ekuitas dapat memainkan perananan yang lebih besar
dari banyak perekonomian Asia. Demikian juga, pemerintah dan bursa efek di Asia
berada di bawah tekanan untuk memperbaiki kualiitas dan kredibilitas pasar
untuk menarik para investor. Seperti India, Korea, Taiwan, dan Hongkong telah
tumbuh dengan cepat dan megngalami volume perdagangan yag relatif besar
terhadap kapitalisasi pasar.
Sumber
:
Choi, Federick
D.S dan Meek, Gary K. 2010. Akuntansi Internasional. Salemba Empat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar